Cerbung - Selamat malam sahabat catatan mbak nur.... bagaimana kabarnya??? Maaf
mimin baru bisa posting lagi karena kemaren lagi ndak enak badan, ini adalah
akhir dari cerita Ayara dan Azam ya sahabat, mimin dibikin baper waktu nulis
ini cerpen. Kritik dan saran dangat mimin butuhkan ya... terimakasih
MUNGKINKAH DIA JODOHKU???
****Pernikahan Azam & Ayara
Oleh : Eka Nur Rahayu
Oleh : Eka Nur Rahayu
Hari demi hari Ayara lalui dengan penuh kegembiraan karena
disamping hari pernikahannya yang sudah
didepan mata, Ayara juga mendapat penghargaan karena menjadi mahasiswa teladan
ketika wisuda. Begitu juga dengan Azam sepertinya semakin hari rejeki juga semakin
lancar mulai dari dia mendapat promosi jabatan dan sekarang sudah bisa membeli
rumah berukuran minimalis yang kelak akan ditempati ketika sudah menikah dengan
Ayara. Azam sudah mempersiapkan banyak hal untuk wanita yang dicintainya itu
dari mulai perlatan memasak, perabot dan sebagainya sudah rapi di rumah baru
yang akan ditempatinya itu.
Ayara tak pernah menyangka jika Azam begitu sayang, sampai-sampai
segala sesuatu yang nantinya dibutuhkan Ayara sudah dipersiapkan terlebih
dahulu. Hari ini Azam berencana untuk menjemput Ayara untuk diajak memilih
beberapa gaun yang akan dipakainya ketika acara Akad dan resepsi. Sejak pagi
tadi Ayara sudah bersiap-siap untuk menunggu jemputan dari Azam, tak lama
kemudian klakson mobil Azam sudah terdengar oleh Ayara.
“Assalamu’alaikum.....” ucap Azam
Kreeetek “wa’alaikum salam, silakan duduk Mas, biar non Ayara bibi
panggil dulu”ucap bik inah mempersilakan Azam menunggu
“iyya bik terimakasih” jawab Azam
Bik inah meninggalkan Azam untuk bergegas ke kamar Ayara, belum
sempat mengetuk pintu ternyata Ayara sudah keluar.
“Non udah ditunggu Mas Azam di ruang tamu”ucap bik inah kepada
Ayara
“iya bik terimakasih”sahut Ayara cepat
Ayara melenggang pergi menuju ruang tamu dimana sedang ada Azam
yang sedang menunggu. “Untung saja sudah sejak pagi siap-siap, coba kalau
tidak” gumam Ayara dalam hati.
“maaf Mas, Ayara lama!!” celetuk Ayara
“ndak apa-apa kok Ay, mas juga barusan datangnya, oya mama sama
papa Aya kemana?”tanya Azam
“hmm papa sama mama pergi kerumah saudara mas” jawab ayara singkat
“udah siap berangkat sekarang kan?”tanya Azam
“iyya mas berangkat sekarang saja”jawab ayara
****
Perjalanan menuju butik tempat azam dan ayara viting baju pun tak
jauh dan hanya sekitar 30 menit sudah sampai.
Dalam hati Azam selalu bersyukur karena bisa mendapatkan calon
istri seperti Ayara yang cantik, sederhana, sopan, ramah dan tidak
menyombongkan diri. Walaupun untuk itu semua Ayara mampu melakukannya karena
keluarga Ayara serba berkecukupan.
“mas kok ngelamun aja sih?”celetuk Ayara membuyarkan lamunan Azam
“gak kok ay, mas cuman bersyukur aja bisa dapet calon istri seperti
kamu udah cantik, sederhana, sopan, ramah dan masih banyak lagi”ucap azam
seraya menyunggingkan senyuman manisnya itu
“duh mas apaan sih, aya tar terbang lo kalau di puji-puji mulu”
merona wajah ayara
“kan emang gitu faktanya, ya moga acara kita berjalan tanpa ada
halangan apapu ya sayang”ucap Azam
Dalam perjalanan menuju butik Azam memutar musik dan kebetulan itu
adalah lagu favorit Ayara seventeen hal terindah. Lagu yang selalu membuat
Ayara baper karena liriknya.
“mas ini lagu kesukaan Aya lo, apalagi pas refnya ‘tak terkira
disampingmu adalah hal terindah yang pernah kuinginkan, tak terkira dipelukmu
adalah hal terindah yang pernah kurasakan’ itu yang paling aya suka mas”celetuk
ayara
“duh siapa sih yang udah meluk Aya kok kayaknya dalem banget di
inget terus lagi”ledek Azam
“emang mas maunya siapa yang meluk Aya??? Gak sadar banget”tukas
Ayara ketus
“hmmm makin cantik kalau cemberut gitu, iya-iya sayang mas bercanda
tau, udah jangan cemberut gitu kalau masih cemberut mas cium lo!!!”ucap Azam
“itu maunya mas sih cium-cium Aya”tukas Aya kesal
“hehehe udah jangan cemberut sayang, udah sampek ini. Mau turun
sendiri apa mas turunin??”ucap Azam
Tanpa menjawab pertanyaan Azam, Ayara keluar dari mobil. Ya memang
begitulah sifat Ayara yang amat sangat disukai Azam terlihat menggemaskan
sekali.
*****
Setelah sampai di dalam butik ada beberapa baju yang begitu cantik
dipakai Ayara tak henti-hentinya membuat Azam terkesima oleh Ayara. “begitu
cantiknya calon istriku”gumam Azam dalam hati
“gimana mas baju yang ini??? Pas ndak? Aya terlihat gimana”cerocos
Ayara tak henti
“duh Aya sayang satu-satu tanyanya, cantik kok Top bgt banget calon
istri mas ini”jawab Azam sambil memberi jempol kepada Ayara
Ayara hanya menganggukkan kepalanya tanda Ayara setuju,
sampai-sampai pegawai butik tersenyum atas perilaku Azam dan Ayara yang begitu
lucu dan romantis. Selesai viting baju Ayara dan Azam bergegas pulang karena
besok adalah hari yang ditunggu-tunggu mereka yakni Akad Nikah.
“hmmm mas udah hafal kan sama lafal ijab qobulnya??”tanya Ayara
“tenang sayang bukan hanya lafal ijab qobul yang hafal, do’a
lainnya pun mas udah hafal kok”jawab Azam seraya menyunggingkan senyumnya
“ih mas apaan sih ditanya apa jawabnya apa hmmmm”ucap Ayara
Azam hanya memandang Ayara dan melemparkan senyum manisnya itu.
Setelah perjalanan sekitar 30 menit akhirnya Ayara sampai dirumahnya, Azam
langsung bergegas pulang karena banyak hal yang harus dipersiapkan untuk acara
besok walaupun semua sudah ditangani WO profesional tetapi Azam belum lega
kalau tidak terjun langsung.
*****
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi, tinggal 30 menit
lagi acara Akad Nikah akan berlangsung dirumah Ayara. Gugup dan gugup yang
dirasakan Ayara dan Azam ditempat yang berbeda. Ayara begitu anggunnya memakai
kebaya putih, jilbab putih dan ada beberapa hiasan dijilbabnya menambah
kecantikan Ayara. “duh deg-deg kan banget rasanya”gumam Ayara dalam hati.
Dibalik pintu ada suara Nisa yang membuka pintu “kreteeek.....mbak
Aya mas Azam udah dateng, yuk kebawah”ajak Nisa
“iyya Nis”ucap Ayara
Nisa membantu Ayara untuk turun kebawah, terlihat sekali Azam tak
bisa melepaskan pandangan dari calon istrinya itu “subhanallah begitu indah
ciptaanmu Ya Allah, terimakasih sudah memberikan jodoh kepada hamba seseorang
yang cantik hati dan wajahnya seperti Ayara”gumam Azam dalam hati
Sekarang Ayara dan Azam sudah dihadapan pak penghulu yang segera
akan melangsungkan Akad Nikanya.
“bagaimana Maz Azam sudah siap”tanya Pak penghulu
“inshaallah sudah siap pak”jawab Azam
“yasudah mari kita mulai, bismillahirrohmannirrohim... saya
nikahkan dan kawinkan Azam bin Fadli dengan Ayara binti Sulkhan dengan maskawin
seperangkat alat solat dan uang sebesar delapan ratus ribu rupiah dibayar
tunai”ucap pak penghulu
“saya terima nikah dan kawinnya Ayara binti Sulkhan dengan maskawin
tersebut dibayar tunai”ucap Azam lantang
“bagaimana saksi sah...?”tanya pak penghulu
“sah... sah... sah... sah...”jawab beberapa orang yang ada di Akad
tersebut
“alhamdulillah, barakallahu laka wa baroka alaika wajama’a
bainakuma fi khoir. Robbana atina fidunnya khasana wa fil akhiroti khasana
waqina adzabannar, ammmin”ucap doa pak penghulu
Azam dan Ayara senyum sumringah penuh suka cita, Ayara mencium
punggung tangan Azam dengan penuh takzim dan begitu pula dengan Azam mencium
kening istrinya itu Ayara dengan penuh kasih sayang.
******* Sekian *******
Eka Nur Rahayu
**Yang maha kuasa itu mengetahui apa yang paling dibutuhkan seorang
hambanya, bukan hanya yang di inginkan saja. Jodoh adalah rahasia sang illahi
cukuplah kita selalu berprasangka baik kepada Allah SWT jika saat ini belum
bertemu dengan jodoh. Memperbaiki diri dan akhlak yang baik karena jodoh adalah
cerminan diri**
Baca Juga
0 comments:
Post a Comment