Mungkinkah dia jodohku???? Chapter 4


Cerbung - Selamat malam sahabat catatan mbak nur.... bagaimana kabarnya??? Maaf mimin baru bisa posting lagi karena kemaren lagi ndak enak badan, ini adalah akhir dari cerita Ayara dan Azam ya sahabat, mimin dibikin baper waktu nulis ini cerpen. Kritik dan saran dangat mimin butuhkan ya... terimakasih


MUNGKINKAH DIA JODOHKU???
****Pernikahan Azam & Ayara
Oleh : Eka Nur Rahayu
Hari demi hari Ayara lalui dengan penuh kegembiraan karena disamping hari pernikahannya  yang sudah didepan mata, Ayara juga mendapat penghargaan karena menjadi mahasiswa teladan ketika wisuda. Begitu juga dengan Azam sepertinya semakin hari rejeki juga semakin lancar mulai dari dia mendapat promosi jabatan dan sekarang sudah bisa membeli rumah berukuran minimalis yang kelak akan ditempati ketika sudah menikah dengan Ayara. Azam sudah mempersiapkan banyak hal untuk wanita yang dicintainya itu dari mulai perlatan memasak, perabot dan sebagainya sudah rapi di rumah baru yang akan ditempatinya itu.


Ayara tak pernah menyangka jika Azam begitu sayang, sampai-sampai segala sesuatu yang nantinya dibutuhkan Ayara sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Hari ini Azam berencana untuk menjemput Ayara untuk diajak memilih beberapa gaun yang akan dipakainya ketika acara Akad dan resepsi. Sejak pagi tadi Ayara sudah bersiap-siap untuk menunggu jemputan dari Azam, tak lama kemudian klakson mobil Azam sudah terdengar oleh Ayara.
“Assalamu’alaikum.....” ucap Azam
Kreeetek “wa’alaikum salam, silakan duduk Mas, biar non Ayara bibi panggil dulu”ucap bik inah mempersilakan Azam menunggu
“iyya bik terimakasih” jawab Azam
Bik inah meninggalkan Azam untuk bergegas ke kamar Ayara, belum sempat mengetuk pintu ternyata Ayara sudah keluar.
“Non udah ditunggu Mas Azam di ruang tamu”ucap bik inah kepada Ayara
“iya bik terimakasih”sahut Ayara cepat
Ayara melenggang pergi menuju ruang tamu dimana sedang ada Azam yang sedang menunggu. “Untung saja sudah sejak pagi siap-siap, coba kalau tidak” gumam Ayara dalam hati.
“maaf Mas, Ayara lama!!” celetuk Ayara
“ndak apa-apa kok Ay, mas juga barusan datangnya, oya mama sama papa Aya kemana?”tanya Azam
“hmm papa sama mama pergi kerumah saudara mas” jawab ayara singkat
“udah siap berangkat sekarang kan?”tanya Azam
“iyya mas berangkat sekarang saja”jawab ayara

****
Perjalanan menuju butik tempat azam dan ayara viting baju pun tak jauh dan hanya sekitar 30 menit sudah sampai.
Dalam hati Azam selalu bersyukur karena bisa mendapatkan calon istri seperti Ayara yang cantik, sederhana, sopan, ramah dan tidak menyombongkan diri. Walaupun untuk itu semua Ayara mampu melakukannya karena keluarga Ayara serba berkecukupan.
“mas kok ngelamun aja sih?”celetuk Ayara membuyarkan lamunan Azam
“gak kok ay, mas cuman bersyukur aja bisa dapet calon istri seperti kamu udah cantik, sederhana, sopan, ramah dan masih banyak lagi”ucap azam seraya menyunggingkan senyuman manisnya itu
“duh mas apaan sih, aya tar terbang lo kalau di puji-puji mulu” merona wajah ayara
“kan emang gitu faktanya, ya moga acara kita berjalan tanpa ada halangan apapu ya sayang”ucap Azam
Dalam perjalanan menuju butik Azam memutar musik dan kebetulan itu adalah lagu favorit Ayara seventeen hal terindah. Lagu yang selalu membuat Ayara baper karena liriknya.
“mas ini lagu kesukaan Aya lo, apalagi pas refnya ‘tak terkira disampingmu adalah hal terindah yang pernah kuinginkan, tak terkira dipelukmu adalah hal terindah yang pernah kurasakan’ itu yang paling aya suka mas”celetuk ayara
“duh siapa sih yang udah meluk Aya kok kayaknya dalem banget di inget terus lagi”ledek Azam
“emang mas maunya siapa yang meluk Aya??? Gak sadar banget”tukas Ayara ketus
“hmmm makin cantik kalau cemberut gitu, iya-iya sayang mas bercanda tau, udah jangan cemberut gitu kalau masih cemberut mas cium lo!!!”ucap Azam
“itu maunya mas sih cium-cium Aya”tukas Aya kesal
“hehehe udah jangan cemberut sayang, udah sampek ini. Mau turun sendiri apa mas turunin??”ucap Azam
Tanpa menjawab pertanyaan Azam, Ayara keluar dari mobil. Ya memang begitulah sifat Ayara yang amat sangat disukai Azam terlihat menggemaskan sekali.

*****
Setelah sampai di dalam butik ada beberapa baju yang begitu cantik dipakai Ayara tak henti-hentinya membuat Azam terkesima oleh Ayara. “begitu cantiknya calon istriku”gumam Azam dalam hati
“gimana mas baju yang ini??? Pas ndak? Aya terlihat gimana”cerocos Ayara tak henti
“duh Aya sayang satu-satu tanyanya, cantik kok Top bgt banget calon istri mas ini”jawab Azam sambil memberi jempol kepada Ayara
Ayara hanya menganggukkan kepalanya tanda Ayara setuju, sampai-sampai pegawai butik tersenyum atas perilaku Azam dan Ayara yang begitu lucu dan romantis. Selesai viting baju Ayara dan Azam bergegas pulang karena besok adalah hari yang ditunggu-tunggu mereka yakni Akad Nikah.
“hmmm mas udah hafal kan sama lafal ijab qobulnya??”tanya Ayara
“tenang sayang bukan hanya lafal ijab qobul yang hafal, do’a lainnya pun mas udah hafal kok”jawab Azam seraya menyunggingkan senyumnya
“ih mas apaan sih ditanya apa jawabnya apa hmmmm”ucap Ayara
Azam hanya memandang Ayara dan melemparkan senyum manisnya itu. Setelah perjalanan sekitar 30 menit akhirnya Ayara sampai dirumahnya, Azam langsung bergegas pulang karena banyak hal yang harus dipersiapkan untuk acara besok walaupun semua sudah ditangani WO profesional tetapi Azam belum lega kalau tidak terjun langsung.

*****
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 08.00 pagi, tinggal 30 menit lagi acara Akad Nikah akan berlangsung dirumah Ayara. Gugup dan gugup yang dirasakan Ayara dan Azam ditempat yang berbeda. Ayara begitu anggunnya memakai kebaya putih, jilbab putih dan ada beberapa hiasan dijilbabnya menambah kecantikan Ayara. “duh deg-deg kan banget rasanya”gumam Ayara dalam hati.
Dibalik pintu ada suara Nisa yang membuka pintu “kreteeek.....mbak Aya mas Azam udah dateng, yuk kebawah”ajak Nisa
“iyya Nis”ucap Ayara
Nisa membantu Ayara untuk turun kebawah, terlihat sekali Azam tak bisa melepaskan pandangan dari calon istrinya itu “subhanallah begitu indah ciptaanmu Ya Allah, terimakasih sudah memberikan jodoh kepada hamba seseorang yang cantik hati dan wajahnya seperti Ayara”gumam Azam dalam hati
Sekarang Ayara dan Azam sudah dihadapan pak penghulu yang segera akan melangsungkan Akad Nikanya.
“bagaimana Maz Azam sudah siap”tanya Pak penghulu
“inshaallah sudah siap pak”jawab Azam
“yasudah mari kita mulai, bismillahirrohmannirrohim... saya nikahkan dan kawinkan Azam bin Fadli dengan Ayara binti Sulkhan dengan maskawin seperangkat alat solat dan uang sebesar delapan ratus ribu rupiah dibayar tunai”ucap pak penghulu
“saya terima nikah dan kawinnya Ayara binti Sulkhan dengan maskawin tersebut dibayar tunai”ucap Azam lantang
“bagaimana saksi sah...?”tanya pak penghulu
“sah... sah... sah... sah...”jawab beberapa orang yang ada di Akad tersebut
“alhamdulillah, barakallahu laka wa baroka alaika wajama’a bainakuma fi khoir. Robbana atina fidunnya khasana wa fil akhiroti khasana waqina adzabannar, ammmin”ucap doa pak penghulu
Azam dan Ayara senyum sumringah penuh suka cita, Ayara mencium punggung tangan Azam dengan penuh takzim dan begitu pula dengan Azam mencium kening istrinya itu Ayara dengan penuh kasih sayang.

******* Sekian *******
Eka Nur Rahayu
**Yang maha kuasa itu mengetahui apa yang paling dibutuhkan seorang hambanya, bukan hanya yang di inginkan saja. Jodoh adalah rahasia sang illahi cukuplah kita selalu berprasangka baik kepada Allah SWT jika saat ini belum bertemu dengan jodoh. Memperbaiki diri dan akhlak yang baik karena jodoh adalah cerminan diri**


 Baca Juga 



Share:

0 comments:

Post a Comment