Cerpen -
selamat malam sahabat catatan mbak nur... hari ini spesial cerpen tentang
cinta, tetapi bukan berarti mimin sedang jatuh cinta ya.... semoga bisa
menghibur. Terimakasih
*** Halalkan atau Tinggalkan ***
Oleh : Eka Nur Rahayu
Oleh : Eka Nur Rahayu
Hari
ini begitu cerah, mentaripun terlihat indah dengan sinarnya yang cetar
dibarengi dengan kicau burung serta udara yang sejuk... "oh tuhan begitu
nikmatnya hari ini" gumam anin dalam hati. Segera Anin bergegas untuk
berangkat kekampus karena hari ini ada mata kuliah yang bergitu killer
dosennya. Perjalanan dari rumah ke kampus lumayan cepat karena hanya butuh
waktu 15 menit untuk sampai dan jalanan juga tidak begitu macet seperti
biasanya.
Sampai
di kampus Anin langsung menuju kelas tanpa berhenti untuk sekedar mengobrol dengan
teman-temannya. Lalu setelah sampai dikelas selang 5 menit dosenpun datang dan
memulai mata kuliah hari ini. Anin tak menyadarinya jika ada sehelai kertas di
tempat duduknya, anin menyadarinya ketika sedang bringsut ke kanan kiri dan
akhirnya kertas itu jatuh. Anin memungut kertas dan membacanya di kertas
tertulis "Anindya ku mohon beri aku kesempatan untuk membuktikan cintaku
padamu.... dariku Nico" Anin hanya meremas kertas itu kemudian
membuangnya.
**
Nico
adalah teman kampus anin yang jatuh hati tetapi prinsip anin untuk tidak
pacaran membuat Nico semakin gigih untuk mendapatkan Anin, padahal nico juga
mengetahui prinsip anin yang jika cinta itu harus halalkan atau tinggalkan
karena menurut anin pacaran adalah ladang dosa.
**
Seusai
kelas Anin hendak ke perpus untuk meminjam buku untuk referensi tugasnya, entah
sengaja atau tidak Nico sudah ada di perpus. Anin mencoba menghindarinya tetapi
Nico mengetahui hal itu.
"anin
aku mohon terima aku, beri aku kesempatan untuk mencintai kamu"ucap nico
"sudah
saya bilang jika memang mencintai saya pergi kerumah saya untuk meminta saya
kepada orang tua saya"tukas anin dan pergi meninggalkan Nico.
Rencana
anin untuk meminjam buku di perpus batal sudah. Karena dikampus sudah tidak ada
kelas anin memutuskan untuk segera pulang. Di dalam perjalanan lumayan lama
karena jalanan macet, panasnya begitu menyengat membuat gerah hati dan gerah
body. Anin memutuskan untuk membeli minuman mineral di supermarket sambil duduk
santai sejenak.
"anin,
kita ketemu lagi disini atau memang jodoh ya!"celetuk nico mengagetkan
anin
"apaan
sih kamu, kan udah saya bilang"tukas anin kesal lalu meninggalkan nico
"oke...
tunggu aku ya"jawab nico sambil teriak
Anin
tak menghiraukan teriak nico dan masuk ke dalam mobil tanpa menoleh kepada
nico.
---OoO---
0 comments:
Post a Comment