Sosok yang selalu ku rindu



Cerpen - Selamat malam sahabat catatan mbak nur... hari ini mimin lagi ndak enak hati karena mendengar salah satu murid les yang sedang ada masalah tetapi lupakanlah masalah mimin yang selalu baper ini. Kali ini mimin ngeposting cerpen yang nyata bukan fiksi, untuk sahabat yang berkenan berkomentar atau memberi kritik dan saran sangat mimin harapkan guna membuat blog kesayangan ini semakin maju. Terimakasih

******* I miss U ibu *******
Oleh : Eka Nur Rahayu

Hari ini aku sedang bersantai di teras rumah sambil menunggu kedatangan murid-murid les yang setiap hari belajar bersamaku, tak berselang lama ku dengar suara canda dan tawa yang renyah di balik tembok rumahku. Ternyata benar mereka sudah datang, segera ku ambil peralatanku untuk menemani mereka belajar.




Hari ini ada murid baru Aditya namanya, setelah selesai perkenalan dan memulai pelajaran adit begitu antusias dalam belajar. Adit murid yang aktif dan lumayan cerdas menurutku, kritis dan mudah beradaptasi.



"miss Eka, bagaimana cara menyelesaikan soal ini?" tanya adit sembari menyodorkan bukunya kepadaku

"owh ini, mudah saja kamu tinggal mengkalikan dan membagi menjadi 3 untuk mendapatkan perbandingan dari soal ini" ucapku sambil menjelaskan kepada adit

"siap miss terimakasih ya" sahutnya seraya tersenyum

Selama pelajaran berlangsung semua berjalan seperti biasanya, murid-murid begitu fokus untuk menerima pelajaran hari ini. Setelah semua murid pulang, hanya aditya yang masih berdiam di tempat les. Terlihat adit begitu sedih dan bermuka masam "Aditya kenapa? Kok sedih gitu?" ucapku membuyarkan lamunan adit

"ndak apa-apa kok miss, adit baik-baik saja"sahut adit

"kalau adit punya masalah, boleh kok curhat sama miss. Siapa tahu miss bisa bantu adit" tegasku pada adit

"adit sedih miss sejak kecil tak pernah melihat sosok ibu adit, karena sejak kecil adit di titipkan kepada nenek, kakek dan ayah. Adit tak pernah mengetahui ibu adit dimana saat ini. Menurut yang adit dengar dari orang-orang kalau ibu adit itu pergi ninggalin adit sama ayah karena pergi dengan orang lain" ucap adit dengan mata berkaca-kaca

"adit.... sekarang jangan dengar kata orang, yakini saja jika ibu adit mungkin saat itu sedang ada masalah dan entah bagaimana masalahnya. Yang terpenting sekarang adit mendoakan ibu agar selalu dalam lindungan-Nya dan suatu saat bisa bertemu dengan ibu adit. Itu saran dari miss, sekarang adit beres-beres dan segera pulang nanti keburu hujan terus kalau sakit gimana" sahutku sambil menepuk-nepuk bahu adit

"baiklah miss, terimakasiih untuk nasehatnya, adit pulang dulu miss. Assalamu'alaikum" adit berpamitan pulang seraya mencium punggung tanganku

"waalaikum salam, hati-hati dijalan ya" sahutku sambil melambaikan tangan

Aditya sosok yang begitu ceria ketika bersama teman-teman sebayanya ternyata memiliki kisah hidup yang begitu menyedihkan, sejak kecil ditinggal ibunya yang tak tau entah dimana. Adit hanya mendapatkan kasih sayang dari kakek, nenek dan ayahnya tanpa adanya kasih sayang seorang ibu.


******* OoO *******


Share:

0 comments:

Post a Comment