Sang gadis desa Laysa


Cerpen - Selamat pagi sahabat catatan mbak nur... bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja Aamiin, pokoknya jangan bosen-bosen ngunjungi blog mimin ini ya... cerpen karya anak desa.


*******Melampaui Batas Walaupun Ada Keterbatasan******
Oleh : Eka Nur Rahayu
*** hidupku tanpamu tak kan terisi sepenuhnya karena kau separuhku.... berbagi suka duka saling mengisi dan menyempurnakan karena kau separuhku***


Lagu kesayangan Laysa yang selalu diputar ketika sedang tidak sibuk, laysa adalah seorang gadis desa yang banyak di cibir karena keadaannya, difabel tuna daksa yang laysa sandang sejak kecil. Walaupun begitu laysa tak pernah patah semangat dan minder dengan keadaannya tersebut. Sejak kecil laysa sudah pandai mengaji dan laysa sering mendapat juara kelas sampai-sampai banyak teman yang iri hati kepada laysa. Laysa mandiri karena tak ingin merepotkan orang lain, itu prinsip laysa.



Pagi ini laysa menjalani aktivitasnya seperti biasa membereskan rumah, membantu ibu memasak dan blogging. Laysa beberapa kali melamar pekerjaan sebagai tenaga guru honorer tetapi tak ada yang mau menerima karena keadaanya. Laysa menuangkan semua ide-ide di blog kesayangannya itu, laysa juga mendirikan sebuah tempat belajar bagi anak-anak yang ingin belajar di sekitarnya. Laysa memiliki latar belakang pendidikan guru yang ia dapat setelah 4 tahun menempuh kuliah di perguruan tinggi swasta di kotanya.

Hari ini Laysa mulai mengajar privat komputer ada 4 murid yang ingin belajar kepadanya, pagi-pagi sekali laysa sudah beres-beres dan mandi. Setelah itu laysa menyiapkan apa yang akan diajarkan kepada siswanya. Jam dinding menunjukkan tepat pukul 09.00 pagi dan terdengar salah satu murinya yang datang.

“assalamu’alaikum bu laysa.....!!” ucap nensi

“waa’alaikum salam, owh nensi, silakan masuk dan duduk ya sambil nunggu temannya dulu. Boleh kok sambil baca-baca buku, itu ada dirak buku” sahut laysa

Setelah sekitar 5 menit semua murid berkumpul dan sudah menghadap ke komputer masing-masing. Laysa mulai menjelaskan apa saja bagian-bagian dari microsoft office word karena ini adalah pelajaran pertama, semua murid antusias dengan apa yang diajarkan laysa. 1 jam pelajaran sudah selesai dan murid-murid berpamitan kepada laysa. Laysa sekarang hanya duduk di depan komputernya karena dari situlah laysa banyak belajar hal-hal baru, mulai dari menulis, membaca dan menonton video dari yotube.

Banyak  orang yang memandang laysa sebelah mata karena keadaannya tetapi sikapnya yang tegar dan selalu ceria seakan bisa menghempaskan jauh-jauh aura negatif yang kadang laysa dapat dari orang yang mencemoohnya. Laysa gadis desa yang tegar, tabah dan pembawa keceriaan bagi orang di sekelilingnya. Banyak ide-ide kreatif yang sampai saat ini baru bisa terealisasikan sedikit demi sedikit.



Laysa selalu optimis dengan cita-citanya walaupun banyak yang tak banyak orang yang percaya dengan cita-citanya. Sedikit demi sedikit laysa mulai mewujudkannya, tetapi tetap banyak dari masyarakat yang tetap mencela laysa dengan kekurangannya. Tetapi laysa percaya jika Allah menciptakan seoran hamba beserta solusi hidupnya.

******* END *******


Share:

0 comments:

Post a Comment