Terima kasih pahlawanku



Cerpen – selamat malam sahabat catatan mbak nur.... menghayal dan berujung tulisan itulah semua latar belakang pembuatan blog ini. mimin itu sering berhayal apalagi kalau sedang berkebun menanam bunga atau bahkan tambulampot sering sekali mengajak tanaman berbicara, terkadang ibu sering marah katanya aku aneh karena berbicarsa dengan tanaman. Hehehe

Terima kasih pahlawanku


Pada suatu ketika di pagi hari yang cerah ada seorang anak yang bernama Reyhan dia adalah seorang anak yang cerdas dan banyak meraih prestasi tingkat provinsi ataupun nasional. Meskipun dia cerdas dia tidak pernah sombong, dan selalu membantu temannya yang membutuhkan. Dia memiliki teman yang selalu ada saat dia suka maupun duka. Temannya itu bernama Roy, mereka berdua duduk di bangku 1 SMP.

Di suatu ketika di sekolahan, mereka berdua (reyhan dan roy) bercerita bersama, sampai bel masuk pun berbunyi “tring…..,tring”. Mereka berdua pun segera masuk ke dalam kelas. Setelah sekian lama mengikuti pelajaran, jam 10.00 akhirnya istirahat, merekapun bercerita kembali dengan asyik saat jam istirahat berlangsung.

Reyhan :”roy ayuk teruskan cerita yang tadi !” kata reyhan dengan senyum

Roy : “ ayuk !” juga dengan penuh senyuman.

Mereka berdua pun mulai bercerita, dan reyhan pun bertanya kepada roy

Reyhan:” roy…..roy kenapa ya banyak anak jaman sekarang disuruh ikut lomba untuk komemeringati hari kemerdekaan Indonesia banyak yang tidak mau ? dan kebanyakan alasan mereka tidak mau mengikuti lomba adalah karena Males dan takut ! apakah masuk akal menurutmu? Tidak masuk akal sama sekali kan alasan mereka !”

Roy: “ya kamu sangat benar rey, padahal anak jaman sekarang tuh sangat beruntung sekali ya !” jawab roy”

Reyhan: “ya benar sekali kamu !, bayangkan kalau anak jaman sekarang ikut perang seperti dulu berperang bersama para pahlawan dan melawan para penjanjah, apakah mereka akan bila malas dan takut? Terus membiarkan Negara Indonesia dijajah terus sama orang barat? Dan membiarkan anak cucunya sengsara sampai seumur hidup? Ngak punya hati bangget kalau seperti itu.”

Roy: “ya seharunya kita semua patut harus bersyukur kepada Allah SWT. Karena kita tidak harus mempertaruhkan nyawa dan tenaga kita. Dan sekarang kita hanya disuruh memperingati kemerdekaan dan menjadi anak yang berguna bagi nusa dan banggsa(menjadi anak yang berprestasi dan belajar dengan sungguh-sungguh) saja, iya bukan.”

Reyhan: “iya, kita cukup disuruh untuk belajar dan menjadi anak yang berprestasi dan bisa bermanfaat bagi semua orang.”

Roy:” benar sekali kamu roy, andaikan para pahlawan nasional dan para pejuang lainnya masih hidup dan menceritakan betapa susah, dan lelahnya memperebutkan kemerdekaan Indonesia ini, pasti mereka akan sadar.”

Setelah lama bercerita dan birbicara bel masuk pun berbunyi,” tring….tring….”. Mereka pun masuk ke kelas. Dari kisah di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kita sebagai anak bangsa harus bersyukur dengan keadaan sekarang yang sudah tidak ada perang atau pun penjajah, karena betapa sengsaranya para pahlawan yang terdahulu gugur akibat peperangan untuk mempertahankan Indonesia . sedangkan kita hanya harus belajar dengan rajin agar menjadi anak yang berprestasi dan memperingati kemerdekaan doing kan.jadi belajarlah dengan sungguh-sungguh agar menjadi anak yang berprestasi supaya bangsa indonesiatidak bisa dibodohi lagi oleh orang asing(penjajah).

Never give up. Study hard and achieve your dreams as high as the sky.




Dosen Gantengku Part 1



Cerbung – Selamat malam sahabat catatan mbak nur.. setelah sekian lama bersemedi ^^ upps... bercanda. Kali ini mimin mau pos cerbung semoga dapet ending yang oke yah ^^

*** Nilai A+ Dari Dosen Baruku ****


Seusai menunaikan sholat subuh aku membuka laptop kesayang untuk memeriksa tugas sebelum di print out, ku teliti lagi tugas ini agar tidak ada kesalahan yang membuat sebal Bapak Alif. Bapak Alif yang terkenal killernya membuatku terkadang dag dig dug tak karuan. Aku takut jikalau ketika presentasi nanti tidak bisa menguasai materi, bisa-bisa nilaiku C-.

Setelah selesai menyiapkan tugas, aku beranjak dari kamar untuk menghirup udara segar ditaman belakang ditemani dengan segelas coklat hangat menambah suasana yang nyaman di pagi ini. Mega-mega merah menghiasi langit yang biru menambah indahnya ciptaan Allah SWT, hati ini merasa nyaman dan tentram. Terdengar canda tawa orang-orang yang hendak pergi ke ladang, setelah ku tengok jam dinding sudah menunjukkan pukul 05.45. aku langsung pergi ke dapur untuk membantu Mama memasak hari ini. Mamaku sosok yang begitu ku kagumi, kuat dan begitu tegas serta tegar dalam menghadapi berbagai macam kesulitan di dalam keluarga ini.

“Kinata....bantuin Mama Nduk!!!” panggilan Mama sudah mulai menggema di dalamn rumah, baru juga mau ke dapur udah dipanggil-pangil saja sih Mama ini.

“Iya Ma.... Kinata udah selesai kok! Ini juga mau bantuin Mama masak”

Ternyata setelah sampai di dapur Mama masak besar hari ini, entah ada acara apa. “Ma... kok masak banyak banget sih??? Emang ada acara apa atau ada tamu siapa?” tanyaku sambil membantu Mama mencuci sayuran.

“hmmm Budhe Mia mau mampir kerumah Nduk, sekalian sambil nganterin anaknya pindahan.”

“Pindahan?????” sahutku sambil mengeryitkan dahi

“iya Nduk, Anak Budhe Mia jadi Dosen di Perguruan Tinggi kota ini. Tapi Mama lupa nama kampusnya apa”

 “owh begitu ceritanya, kirain tamu agung mana yang datang kok Mama masak besar. Ternyata Budhe Mia yang datang”

Budhe Mia adalah teman Mamaku semasa SMA, persahabatan mereka sudah melebihi saudara sendiri. Seingatku sih dulu anaknya Budhe Mia pernah diajak kerumah tetapi itu sudah lama, hampir 10 tahunan tak bertemu. Setelah selesai memasak di dapur dan membersihkan semua peralatan memasak, aku menuju kamar untuk mandi dan bersantai. Karena aku ada kelas nanti siang, jadi ku putuskan untuk merebahkan badan setelah mandi.

Tunggu kelanjutannya ya ges ^^


Tinku Sayang



Cerita Fantasi – selamat malam sahabat catatan mbak nur.... menghayal dan berujung tlisan itulah semua latar belakang pembuatan blog ini. mimin itu sering berhayal apalagi kalau sedang berkebun menanam bunga atau bahkan tambulampot sering sekali mengajak tanaman berbicara, terkadang ibu sering marah katanya aku aneh karena berbicarsa dengan tanaman. Hehehe
*** Tinku Sayang ***
Oleh : Eka Nur Rahayu


Pagi ini begitu cerah, angin sepoi-sepoi menyapaku. Awan yang cerah begitu indah ku pandangi, indahnya pagi ini. Pagi ini aku sedag tidak bekerja dan memiliki banyak waktu bercumbu dengan tanaman kesayanganku.
Terdengar bisik manja dari tin kesayanganku yang bercengkrama dengan seekor semut.
“semut mengapa kamu mendatangiku lagi?bukankah kemarin engkau telah diberi makan oleh majikanku??” kata buah tin
“iya memang benar tetapi sekarang aku sedang mempersiapkan makanan untuk bekalku melewati musim hujan” jelas si semut
“oh begitu, baiklah nanti aku akan berbisik kepada majikanku untuk memberimu makanan lagi yang lebih banyak” tukas tin
Aku yang sedari tadi mendengarkan percakapan antara semut dan tin membuatku tersenyum. Tanpa basa-basi aku membawa 1 bungkus snack yang ku taruh dekat tin. Berharap semoga si semut datang bersama teman-temannya untuk mengambil makanan itu.
OoO


Liontin Terindah



Cerpen – selamat malam sahabat catatan mbak nur.... menulis adalah kegiatan sampingan mimin yang begitu menyenangkan, alasannya adalah dengan menulis hati mimin menjadi senang dan entah penyebabnya apa. Mengutarakan perasaan dengan tulisan adalah cara yang paling baik dari pada stalking di sosial media yang bikin orang kadang merasa tersindir dan baper deh. Hmm awal mula kecintaan di dunia menulis adalah ketika mimin mendapat job hehehe untuk menjadi penulis artikel, semakin kesini semakin cinta dan sering berhayal. Akhir dari hayalan ini berakhir di blog tercinta ini ya “Catatan Mbak Nur” ^_^ kumpulan cerpen yang entah masuk akal atau tidak, yang penting terus menulis....!! semangat J

*** Liontin Terindah ***
Oleh : Eka Nur Rahayu

Sore ini angin berhembus kencang sekali, membuat aku enggan untuk mandi. Hmmm padahal aku ada janji dengan Arnes, entah mengapa perasaanku sejak pagi tidak nyaman. Atau memang dasarnya aku baperan yah jadi cewek, duh Deviana dasar kamu ini. gumamku sendiri dalam hati. Setelah hampir 30 menit aku melamun, pikiran jalan-jalan entah kemana tak karuan rasanya. Akhirnya aku bergegas untuk mandi dan bersiap-siap bertemu dengan Arnes.

Sudah hampir satu minggu Arnes ada tugas di luar kota, berjauhan selama satu minggu itu sebebarnya begitu membuatku rindu tetapi malu rasanya jika Arnes sampai tahu hal ini. Bisa-bisa gede kepala jikalau tahu aku merindukannya. Deviana sungguh kau begitu manis  pekikku sambil berdiri di depan kaca. Setelah selesai bersiap-siap aku menunggu Arnes di teras depan, tak terlalu lama menunggu hanya 10 menit saja dia sudah berada di depan gerbang.

“Sudah siap belum jenong???” celetuk Arnes

Duh ini orang yah udah satu minggu tak bertemu bukannya aku disayang-sayang malah manggilnya  kayak gitu.. nyebelin banget sih huuuft “sudah lah dari tadi tau!! sampai aku jamuran nunggunya” sahutku sembari mengerucutkan bibir

“kalau cemberut kamu makin manis deh!!!” tukas Arnes sembari mencubit pipiku

“emang kita mau jalan kemana sih yank??? emang kamu gak capek apa baru balik udah ngajakin aku jalan??” tanyaku

“hmmm... kemana aja asal sama kamu aku bahagia kok. Aku tu yah udah kangen banget sama kamu beb. Maka dari itu hari ini aku ngajakin kamu jalan-jalan aja, masalah nanti turun dimana belum tahu” jawab Arnes seraya menyunggingkan senyumnya

Duh meleleh hati ini rasanya, ingin terbang seketika kala aku melihat senyum Arnes. orang yang begitu aku sayangi dan begitu mencintaiku sedari dulu. ”Oke lah yang penting aku gak diturunin ditengah jalan aja!!” sahutku seraya terkekeh

Waktu begitu cepat  berjalan hingga tak terasa sudah 1 jam berkeliling tanpa tahu arah tujuannya. pada akhirnya kita berhenti di sebuah resto dekat pantai, pemandangan resto yang begitu indah. Sunset kali ini begitu memukau apalagi saat bersama orang terkasih tak akan aku lupa dan pastinya momen terindah.

Setelah selesai makan dan bersenda gurau aku menatap Arnes seraya berkata “terimakasih ya yank untuk hari ini, aku suka dan momen ini begitu indah... hehehe”

“iya sama-sama beb, oya aku ada sesuatu untuk kamu. Ya jangan dilihat harganya yang murah ya tapi lihatlah ketulusan hatiku ini” sahut Arnes seraya terkekeh

“emang selama ini aku begitu???” tukasku kesal

“hehehe bukan begitu beb, duh salah lagi. Ini nih kado terindah untuk yang spesial dihati” ucap Arnes sembari memberikan kotak kecil berwarna merah

“makasih ynk... aku buka ya!!” setelah ku buka ternyata ada liontin bermata mutiara, indah ucapku.

Arnes  tersenyum dan berkata “iya beb kado indah untuk yang terindah, oya besok kamu siap-siap ya. Bapak sama Ibu mau bertemu calon menantunya!!”

Deg..... aku hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa kepada Arnes.



OoO












Sebungkus Bubur Hangat Darimu




CerpenSelamat malam sahabat Catatan Mbak Nur...... bagaimana kabarnya??? Kali ini mimin mau memposting yang bertema weekend J yang manis semanis madu ^_^

*** Sebungkus Bubur Hangat Darimu ***
Oleh : Eka Nur Rahayu

Hari ini cuaca begitu menyengat kulit, sepulang kerja aku merasa lelah. Belum lagi menghadapi kamu yang setiap hari uring-uringan tak jelas. Ingin sekali aku pergi kesuatu tempat kemudian berteriak sekencang-kencangnya agar penat hati ini hilang. Tapi sudahlah walaupun begitu menyebalkan dia tetap selalu dalam hatiku.

Aku Beranjak Remaja



Cerpen – selamat pagi sahabat catatan mbak nur.... bagaimana kabarnya??? Menulis itu sebenarnya membutuhkan konsentrasi yang ekstra loh sebenarnya, karena disaat menulis apalagi cerpen kita bekerja ekstra antara pikiran dan hati. Duh.... hati yang senang akan melahirkan cerpen yang gembira begitu sebaliknya jika hati sedang galau bahkan gundah gulanan maka akan melahirkan cerpen yang bikir baper dan berakhir dengan menangis hiks.. hiks... ah sudahlah mimin sedang merancau tak karuan gara-gara ada something wrong hahaha ups.

*** Sekolah Baruku ***
Oleh : Eka Nur Rahayu

Sekotak Rindu Untuk Ibu



Cerpen – selamat malam sahabat catatan mbak nur.... bagaimana kabarnya??? Tetap semangat yah walaupun terkadang hati ini ingin sejenak bermalas-malasan tetapi tak sempat karena banyaknya aktivitas. Hmmm  kali ini mimin akan memposting cerpen tema sayang untuk ibu. Selamat membaca J
*** Sekotak Rindu Untuk Ibu ***
Oleh : Eka Nur Rahayu

Cintaku Semanis Roti Bakar Coklat



Cerpen – selamat malam sahabat catatan mbak nur.... bagaimana kabarnya??? Tetap semangat yah walaupun aktivitas sedang padat merayap hehehe. Roti bakar adalah makanan yang amat sangat legend di kehidupan mimin karena banyak kenangan yang ada dalam roti bakar itu. Perjuangan, cinta dan kasih tumplek blek dalam sebungkus roti bakar coklat.

*** Cintaku Semanis Roti Bakar Coklat ***
Oleh : Eka Nur Rahayu


Ramdhan Si Cuek


Cerpen – selamat malam sahabat catatan mbak nur...... bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja. Jangan bosen jika setiap hari membaca tulisan-tulisan mimin yang bisa di bilang amatiran sekali ^_^

*** Ramdhan ***
Oleh : Eka Nur Rahayu

Beasiswa


Cerpen – selamat malam sahabat catatan mbak nur.... masa yang begitu indah dirasakan ketika saat kita menjadi seorang pelajar, mengapa begitu??? Ya karena menjadi pelajar itu seperti raja apapun yang kita butuhkan sudah tersedia dan dipenuhi oleh orang tua. Tetapi hanya sebagian orang saja yang bisa merasakan hal ini.

*** Beasiswa ***
Oleh : Eka Nur Rahayu



Rasa haru dan syukur menyeruak di dada hinga embun bening membasahi pipiku, tak pernah telintas dibenakku jika aku diterima di universitas Negeri di kotaku ini denga jalur beasiswa. Maklumlah orang tuaku hanya buruh tani yang untuk menyekolahkanku saja sudah merasa terbebani. Mungkin memang nasib baik masih menyertaiku karena aku sekolah di tingkat SMA juga karena beasiswa, jika tidak mungkin aku sudah putus sekolah dan mengubur baik-baik impian dan cita-citaku.

Peri Hutan

Cerita Fantasi – selamat malam sahabat catatan mbak nur.... bagaimana kabarnya??? Masih tetap setia untuk menekuni hobi menulis yang hancur gara-gara modboshter yang tidak tentu.


*** Keluarga Mot – Mot ***
Oleh : Eka Nur Rahayu

Disuatu desa dekat hutan ada sebuah keluarga bernama Mot – Mot, keluarga ini terdiri dari Ayah yang bernama Modi, Ibu benama Ote dan anak bernama Tanaya, dari nama merekalah disebut keluarga mot – mot.

Tetanggaku Yang Lucu

Cerpen – selamat malam sahabat catatan mbak nur.... hari demi hari begitu cepat berlalu hingga diri ini lupa dan tertinggal oleh zaman. Hmmmm............ bagaimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat-sehat saja yah, tetanggaku yang lucu ini begitu menggemaskan hingga kutuliskan kedalam bentuk cerpen.

*** Tetanggaku yang lucu ***
Oleh : Eka Nur Rahayu



Hari ini setelah aku selesai berberes rumah, memasak dan mandi. Aku duduk diteras sambil membaca sebuah buku keluaran terbaru dari penulis terkenal, ya buku tere liye yang begitu aku suka. Suasana pagi yang sejuk dengan iringan kicau burung merdu membuat suasana hati ini menjadi lebih nyaman. Kenyamananku terasa terganggu karena bunyi musik tetanggaku yang membuat konsentrasi hilang, setelah ku selidiki ternyata ada beberapa ibu-ibu yang sedang melakukan aktivitas senam.

Kuli Tinta

Cerpen - Yey.... selamat malam sahabat catatan mbak nur... bagaimana kabarnya????? Kali ini mimin mau memposting cerpen mellow-mellow syahdu bagaimana gitu. Semoga berkenan ya sahabat ^_^

*** Ayara Zania Kuli Tinta ***
Oleh : Eka Nur Rahayu


Ayara Zania adalah seorang perempuan desa yang memiliki latar belakang pendidikan yang baik, tetapi ia tak memiliki pekerjaan yang sedap dipandang mata. Banyak dari masyarakat sekitar yang mengejeknya bahkan banyak yang tak menyukainya karena keadaanya, tetapi Zania tak putus asa dan selalu optimis serta berusaha untuk menjadi lebih baik walaupun tak pernah dipandang oleh masyarakat sekitar.  

You Will Be The Last For Me

Cerpen – selamat malam sahabat catatan mbak nur.... hari demi hari begitu cepat berlalu hingga diri ini lupa dan tertinggal oleh zaman. Hmmmm............ bagaimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat-sehat saja yah, hari ini cerpen bertema ramadhan, semoga suka ^_^



*** You Will Be The Last For Me ***

Oleh : Eka Nur Rahayu



Hari ini aku masih duduk termenung menunggu giliran untuk ke kamar mandi, maklum kamar mandi dirumahku hanya satu, jadi jika ingin ke kamar mandi harus mengantri dulu. Ku tengok jam sudah menunjukkan pukul 06.00 tapi mandi aja belum apalagi ini hari jum’at, duh gusti hmmmm gumamku dalam hati. Hari ini aku mengajar jam ke 1, 2 dan ke 3 di sekolah, yang mengharuskanku cepat-cepat pergi ke sekolah, tetapi hari ini penuh dengan drama. Bagaimana tidak?? dari mulai aku bangun tidur sampai mau menuju ke sekolah pun ada aja masalah yang timbul, mengesalkan sekali.

Sesampai di sekolah ku tengok jam tangan sudah pukul 07.15, hmm untung saja tidak telat bisa-bisa ada yang mengerucutkan bibirnya, gumamku dalam hati. Tapi tak habis masalah disitu di sekolah pun masih ada aja sebagian Guru yang jutek padahal aku datang sudah pagi sekali, ya mungkin karena aku Guru baru yang harus lebih lagi dalam beradaptasi dengan Guru-guru lain. Ya sedikit mengambil hati mereka lah agar bisa welcome sama aku.

Setelah selesai mengajar yang hanya ada 6 jam pelajaran, aku bergegas ke ruang Guru untuk beristirahat. Ku rogoh gawai yang ada ditas, menyalakan data dan meletakkan diatas meja seraya membuka laptop juga.  Ada beberapa notifikasi dari WA, tetapi ada yang begitu ku tunggu menginggat hari ini adalah hari yang begitu berarti bagiku. Ya hari ini ulang tahunku berharap ada Watshapp dari Abangku tetapi setelah ku cek, online saja tidak. Sudahlah ku matikan data dan menaruh gawai di dalam tas dan melanjutkan untuk membuat materi untuk pembelajaran anak-anak besok.

Setelah pulang sekolah aku mampir ke Alfamart untuk sekedar membeli cemilan dan ice krim, ya hanya ice krimlah yang mampu membuat moodku kembali menyenangkan seperti lusa dan melupakan deretan masalah kemarin dan hari ini. Tak berharap banyak untuk hari ulang tahunku ini, jatuhnya menyakitkan abangku pun tak ingat dengan hari istimewaku. Huuffft dengan sebal langsung ku gigit ice krim coklatku sambil duduk di teras Alfamart. Dingin dan manisnya ice krim serta perpaduan antara coklat dan vanilla membuat rasa sebalku sedikit berkurang, seperti bara api yang disiram air jesssst.

Sesampainya dirumah aku langsung bergegas mandi untuk menyegarkan badan dan fikiran, mengambil air wudhu dan mengerjakan sholat dhuhur. Tanpa melihat notifikasi gawaiku lagi, selesai solat aku merebahkan badan dan terlelap mengarungi mimpi indahku. Dering alarm gawai membangunkan tidur lelap yang indah ini huuft cepat sekali waktu berjalan dan tak terasa jam dinding menunjukkan pukul 4 sore.

Setelah selesai mandi dan menunaikan solat ashar, aku duduk diteras sambil membaca novel ditemani secangkir coklat hangat, menambah hangat suasana sore yang gerimis. Kulihat anak-anak baru selesai mengaji, mereka berjalan beriringan. Diiringi dengan tawa renyah yang begitu syahdu ditelingaku. Aku pernah menjadi seperti mereka, tak ada beban dan beban terberat saat itu hanyalah PR apalagi kalau matematika selalu saja bikin jantungan. Gumamku dalam hati.

“Selamat sore kak Nazwa....!!!” sapa salah satu dari anak itu



“Selamat sore juga cantik.... yang rajin ya belajarnya biar bisa banggain orang tua. Oke!!!” jawabku sambil memberikan jempol kedua tangganku seraya mengerling genit, mereka hanya menjawab dengan senyuman manis khas anak-anak desa.

Dari dalam rumah terdengar mama memanggil-manggil karena gawaiku berbunyi sedari tadi, tetapi tak ku hiraukan yah karena sedikit kecewa dengan abangku itu. Masa iya sudah pacaran sedari SMA tetep saja nyebelin, ngeselin dan jutek pula, mungkin abangku itu gak akan merasa kehilangan kalau hubungan kita berakhir. Gerutuku dalam hati.

“Nazwa.... ini anak dipanggil-panggil mama dari tadi bukannya nyaut malah diem aja sih!!” kata mama kesal karena sedari tadi aku tak menghiraukan panggilan beliau.

“iyya-iyya maaa Nazwa masuk!!!” sahutku bergegas menuju rumah, menenteng novel dan membawa cangkir bekas coklatku. Aku masuk ke dalam kamar dan melihat siapa sih yang sibuk nelpon sedari tadi, yap nomor pribadi paling jengkel kalau ada yang kayak gini. Ku lempar lagi gawai diatas kasur lalu pergi untuk mengambil air wudhu dan menunaikan solat magrib.

Malam ini aku berencana untuk tidur cepat menginggat tugas-tugas sudah selesai dan untuk menghemat tenaga agar besok mengajar bisa lebih fresh lagi. Ku rebahkan badan diatas kasur yang empuk, tak berselang lama aku sudah terlelap tidur.

Entah sejak kapan, tetapi aku mengeryitkan dahi ketika terbangun dari tidur. “lah mama sejak kapan disini? Dan ada apa mama tiba-tiba masuk ke kamar Nazwa??” tanyaku pada mama.

“Mama sejak tadi disini nak, mau bangunin kamu!! tapi mama lihat kamu pulas banget tidurnya. Alfiyan sejak tadi sudah nungguin kamu sayang!!!” ucap mama sambil membelai rambutku

“Alfiyan????? Ngapain malam-malam kesini ma???” mataku terbelalak sontak aku kaget dan nyawa serasa udah ngumpul 100%

“Belum malam sayang baru jam setengah delapan!! Buruan keluar kasian Alfiyan dari tadi nungguin cintanya itu!” goda mama sambil berlalu meninggalkanku

“ih mama apaan sih...!” jawabku sambil mengerucutkan bibir



Aku duduk sebentar, minum lalu berdiri di depan cermin tak terlalu buruk lah penampilanku, lebih natural kalau kaya gini. Aku keluar kamar menuju ruang tamu dan tara Alfiyan sudah duduk manis sambil tersenyum, lesung pipitnya itu lo yang bikin aku meleleh. But, Nazwa ingat abangmu itu sudah lupa hari istimewamu ingat itu!!!! gumamku dalam hati.

“Eh Nazwa sayang!!! Cantik ya ternyata adek abang ini kalau baru bangun tidur!! Sini duduk deket abang, abang mau bicara penting” goda Alfiyan.

Ya begitulah jurus jitu dan andalan selalu memuji kalau ada salah gerutuku dalam hati. “Apaan sih bang.... oke-oke. Oya abang mau minum apa??” jawabku

“Udah dek, abang udah minum tar kalau kembung gimana karena banyak minum? Siapa yang mau ngerokin? Kan adek belum sah jadi istri abang” goda Alfiyan lagi

Lah ini orang pinter banget nyairin suasan, belum ada juga 2 menit bisa-bisa aku leleh ini gerutuku dalam hati. “apaan sih tinggal minum tolak angin aja, beres!!! Emang abang mau apa sih??? Apa sih artiku untukmu bang? Ngeselin banget”  tanyaku

“Adek segalanya buat abang!!!! You will be the last for me sayang, hmm abang ada sesuatu buat adek, hanya kotak kecil tapi butuh perjuangan banget abang untuk dapetin ini. Ya semoga adek suka dan mau menerima pemberian abang ini. Terima ya dek” ucap Alfiyan seraya menyodorkan kotak kecil kepadaku

“Iya bang makasih ya!! Nazwa buka ya kotaknya..” ucapku seraya mengambil kotak dan membukanya, benar saja kotak kecil itu berisi sesuatu yang sudah lama Alfiyan perjuangkan. Tak terasa titik-titik embun membasahi pipiku. “abang ini beneran buat Nazwa???”ucapku sambil menitikan air mata

“iyaaa Nazwa sayang, maafin abang sedari kemarin sudah jutek sama Nazwa tapi kejutannya oke kan dan Nazwa mau kan terima abang untuk jadi imam?? Pastinya bukan imam masjid!!”goda Alfiyan seraya memegang tanganku dan memakaikan cincin cantik itu lalu menyeka air mata dan berakhir memeluk ku

Aku tak bisa berkata apa-apa lagi karena hanya bisa bersyukur tangis bahagiaku tumpah, orang yang begitu menyebalkan ternyata juga bisa seromantis ini. Aku seperti kejatuhan bulan hanya ada rasa syukur dan syukur dalam hati ini, cincin bermata satu ini begitu indah melingkar dijari manisku.

Setelah bercerita panjang lebar ternyata mama sudah bersekongkol dengan Alfiyan untuk membuatku jengkel 2 hari ini, besok Alfiyan berencana untuk membawa kedua orang tuanya kerumahku. Rona bahagiaku dan Alfiyan begitu terlihat, ya hubungan sejak putih abu-abu itu. Menjaga kepercayaan, komitmen dan komunikasi membuat hubungan ini berakhir dengan bahagia, walaupun banyak sekali batu kerikil yang menghalangi.

Alfiyan sosok sederhana yang mampu membuatku begitu mencintai dan menyayanginya, pekerjaannya juga tak pernah membuatku malu bahkan aku selalu nemberi motivasi untuknya bahwa sepandai-pandainya seorang wanita tak akan menang dengan kepandaian seorang pria. Karena wanita menggunakan hati, perasaan, tetapi laki-laki menggunakan rasio dan tetap berpikir dingin dalam menyelesaikan berbagai macam masalah.

Pensil Ajaib Regina

Cerita Fantasi - selamat pagi setengah siang sahabat catatan mbak nur... pernah gak sih kalian berimajinasi tetapi lebih tepatnya menghayal kek mimin ini. Berhayal jika pensil yang mimin punya itu bisa mewujudkan apapun keinginan kita seperti cerpen di bawah ini.

*** Pensil Ajaib Regina ***
oleh : Eka Nur Rahayu 


Bianca si Centil




Cerpen - yuhuuuu..... selamat malam sahabat catatan mbak nur!!!! Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat selalu yah... bagaimana puasanya??? Udah bolong berapa?? Hehehe

Mimin ada salah satu murid di bimbel yang namanya bianca dan jika tu anak udah teriak duh asli menggelegar dan banyak temen bimbel cowo yang sering godain dia. So mimin jadi terinspirasi untuk mengabadikannya menjadi sebuh cerpen, yup semoga berkenan dan berkesan.

*** Bianca si Centil ***
Oleh : Eka Nur Rahayu


Hari minggu yang cerah membuat hatiku berasa menari-nari dengan begitu meriahnya, aku mempersiapkan untuk mengajar bimbel hari ini dengan penuh semangat menyambut murid-muridku tersayang. Setiap hari kecuali hari sabtu aku selalu berhadapan dengan mereka, anak-anak bimbel begitu aktif hingga kadang butuh tenaga ekstra untuk menghadapi mereka. Yah ada 3 sesi pertemuan di Bimbel My Lily Cahaya Edukasi ini, mengguras tenaga dan begitu menguras emosiku.

Sakura Di Jepang



Cerpen - Yuhuuu selamat malam sahabat catatan mbak nur, kangen rasanya jemari ini menulis cerpen-cerpen lagi karena setelah sekian lama tak memposting. Bukan karena tak ada bahan posting tetapi karena jaringan yang begitu buruk melanda.. hmm maklum mimin di pelosok desa banget banget kebangetan pokoknya. Kali ini mimin mau posting cerita tentang bertema optimis.

*** Hadiah Terindah Sakura di Jepang ***
Oleh : Eka Nur Rahayu


Pagi ini terasa berbeda bagi Zela, karena hari ini pertama kali menginjakkan kaki di Negara Sakura. Seperti mimpi Zela dapat kesempatan untuk menginjakkan kaki di Negara Jepang ini, kesempatan ini tak akan disia-siakan begitu saja olehnya. Jika saat itu Zela tak memberanikan diri untuk ikut berkompetisi Bloggig mungkin impian Zela tak akan pernah  terjadi bahkan akan selalu menjadi mimpi yang terbingkai indah di dalam angan-angannya saja.