Cerpen
- Yuhuuu selamat malam sahabat catatan mbak nur, kangen rasanya jemari ini
menulis cerpen-cerpen lagi karena setelah sekian lama tak memposting. Bukan
karena tak ada bahan posting tetapi karena jaringan yang begitu buruk melanda..
hmm maklum mimin di pelosok desa banget banget kebangetan pokoknya. Kali ini
mimin mau posting cerita tentang bertema optimis.
***
Hadiah Terindah Sakura di Jepang ***
Oleh
: Eka Nur Rahayu
Pagi ini terasa berbeda bagi Zela,
karena hari ini pertama kali menginjakkan kaki di Negara Sakura. Seperti mimpi
Zela dapat kesempatan untuk menginjakkan kaki di Negara Jepang ini, kesempatan
ini tak akan disia-siakan begitu saja olehnya. Jika saat itu Zela tak
memberanikan diri untuk ikut berkompetisi Bloggig mungkin impian Zela tak akan
pernah terjadi bahkan akan selalu
menjadi mimpi yang terbingkai indah di dalam angan-angannya saja.
Jam menunjukkan pukul 06.00 waktu
setempat Zela menggeliat dan berpikir untuk segera mandi karena hanya memiliki
waktu 2 hari liburan di Jepang. Maka dari itu Zela akan mengeksplor beberapa destinasi
di Negera Sakura ini tetapi yang sangat Zela kagumi adalah keindahan bunga
sakura. Setelah beberapa menit termenung Zela menuju kamar mandi, tanpa
lama-lama dikamar mandi Zela segera berpakaian rapi.
Ada 4 orang yang mendapat hadiah untuk
berlibur ke Jepang ini Zela, Aditya, Noni dan Fidya. Zela adalah sosok
seseorang yang supel dalam pergaulan
belum juga 2 hari tetapi sudah bisa akrab seperti telah berkenalan beberapa
tahun silam, ya Zela si periang yang membawa keceriaan. Zela menghampiri kamar
Fidya untuk mengajaknya sarapan pagi tetapi belum sampai dikamar ternyata Fidya
sudah di balik pintu kamar Zela.
"hehehe belum juga disamperin ke
kamar udah depan pintu aja sih Fid"ucap Zela sembari senyum sumringah
"yakali lo lama amat si Zel,
ngapain aja sih???"tukas Fidya kesal
"lupa gue kalau lagi di jepang,
maklum baru sadar dari tidur. Udah jangan ngambek ah... lets go kita
makan-makan enak"ucapku menarik tangan Fidya untuk segera bergabung dengan
teman-teman yang sedari tadi menungu di meja makan "dududu bakal kena omel
ini" guman Zela dalam hati.
"pagi gaes.... maafin Zela ya telat
bangun karena lupa kalau di Negara orang hehehe"ucap Zela sembari
melemparkan senyum termanis supaya tak kena marah teman-temannya itu tetapi
terlihat aura mistis diwajah teman-temannya bisa ditebak jika mereka sedang
kesal dengan Zela. Sarapan berjalan dengan lancar dan tak lupa Zela meminta
maaf kepada temannya karena terlambat datang untuk sarapan pagi.
Hari pertama di Jepang seperti dugaan
Zela yakni mengunjungi perkebunan bunga sakura yang begitu legend, terlihat
senyum sumringah diraut wajah Zela juga teman-temannya karena tak perlu waktu
lama untuk sampai ditempat itu. Perkebunan bunga sakura yang begitu luas yang
begitu menyejukkan sejauh mata memandang, rasa senang hati ini tak bisa lagi
diungkapkan dengan kata-kata. Tak lupa Zela dan teman-temannya berfoto-foto
dengan pose masing-masing.
Akhirnya impian Zela untuk dapat
menyentuh dan mencium bunga sakura tercapai juga bukan hanya khayalan belaka,
senang tetapi juga sedih karena Zela tak bisa mengajak kedua orang tuanya. Zela
hanya bisa berharap jika suatu saat dapat kesempatan lagi untuk berkunjung ke
Jepang bersama kedua orang tuanya.
OoO
0 comments:
Post a Comment