Bianca si Centil




Cerpen - yuhuuuu..... selamat malam sahabat catatan mbak nur!!!! Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat selalu yah... bagaimana puasanya??? Udah bolong berapa?? Hehehe

Mimin ada salah satu murid di bimbel yang namanya bianca dan jika tu anak udah teriak duh asli menggelegar dan banyak temen bimbel cowo yang sering godain dia. So mimin jadi terinspirasi untuk mengabadikannya menjadi sebuh cerpen, yup semoga berkenan dan berkesan.

*** Bianca si Centil ***
Oleh : Eka Nur Rahayu


Hari minggu yang cerah membuat hatiku berasa menari-nari dengan begitu meriahnya, aku mempersiapkan untuk mengajar bimbel hari ini dengan penuh semangat menyambut murid-muridku tersayang. Setiap hari kecuali hari sabtu aku selalu berhadapan dengan mereka, anak-anak bimbel begitu aktif hingga kadang butuh tenaga ekstra untuk menghadapi mereka. Yah ada 3 sesi pertemuan di Bimbel My Lily Cahaya Edukasi ini, mengguras tenaga dan begitu menguras emosiku.




Jam dinding menujukkan pukul 16.00 Aku mendengar riuh di balik dinding suara anak-anak dengan sepeda ontelnya, terdengar lantang suara Bianca si muridku yang super duper cempreng tapi sangat smart diantara yang lain. Aku berdiri di pintu masuk ruang bimbel seperti biasanya mereka selalu mngucapkan salam dan mencium punggung tangaku. Sebelum pelajaran dimulai mereka selalu berdoa aga dimudahkan dalam menerima pelajaran dengan mudah.

Hari ini pelajaran pertama dimulai dengan Matematika, pelajaran wajib di bimbel My Lily Cahaya Edukasi hanya sekedar untuk pemanasan otak sebentar sebelum menerima pelajaran lainnya. Mereka sangat antuasias kecuali Galang, si gaduh yang selalu banyak bicara ketika sedang belajar sampai-sampai terkadang emosiku meledak... oh Tuhan ampuni aku ini.

Setelah mereka masuk ke tempat bimbel aku mengucap salam dan memerintah Galang yang menjadi pemimpin doa siang ini, setelah selesai berdoa semua mengeluarkan buku dan pensil untuk memulai belajar."Anak-anak, Miss akan menuliskan soal-soalnya dipapan tulis dan ingat jangan ramai yaa.....!!" perintahku kepada mereka sambil mulai menulis soal dipapan tulis.

"Miss galang ini loh... selalu aja gangguin bian." Keluh bianca terlihat mengerucutkan bibirnya.

"Galang kenapa sih selalu gangguin bian, hmm jangan-jangan naksir Bian yah....?"godaku kepoada mereka yang bertengkar.

"gak lah Miss, bian bukan tipeku"sergah Galang sambil mengibas-ngibaskan tangan didadanya

"Udah jangan ramai, tulis soal dipapan dan kerjakan, nanti kalau Miss sudah marah tahu rasa loh!!" tukasku sambil tetap menulis dipapan tulis

Tiba-tiba saja bianca teriak histeris padahal dia duduk di pojok jauh dari jangkauan Galang, "ada apa lagi sih Bi...?" tanyaku kesal

"hmm itu Miss ada cicak dikaki Bian tadi.. hehehehe" jawab Bian sambil cengegesan

"ya kali sih cuman cicak aja jangan-jangan caper nih Bian caper!!!" Sergah Naysilla

"yeeeee... biarin suka-sukaku weeeeek.....!" timpal Bian

"udah-udah kerjakan saja soalnya, please jangan buat Miss emosi ini" tukasku kesal sambil berlalu menuju pojok baca sambil menuggu mereka selasai mengerjakan soal-soalnya.

Jam dinding menunjukkan pukul 18.00 tanda jika bimbel sudah selesai, "akhirnya hari ini selesai juga"gumamku dalam hati. Setelah ku tutup pelajaran dengan doa dan salam, murid-muridku berpamitan dengan tertib. Tetapi ternyata mereka tak langsung pulang malah asik-asik ngobrol di bawah pohon mangga dekat rumah, tema yang sama Galang dan Bianca selalu beradu mulut hingga terdengar riuh. Tak ku hiraukan dan ku tinggalkan mereka dengan penuh canda tawa khas anak-anak remaja.

OoO



Share:

0 comments:

Post a Comment