Antara aku, kau dan sahabatku


Cerpen Selamat sore sahabat catatan mbak nur... siang-siang ngecerpen ah... kali ini agak melo-melo gimana gitu. lagi liburan ngajar privat makanya ngeblog mulu mimin hehehe selamat membaca dweeh sahabat 😊
ANTARA AKU, KAU DAN SAHABATKU
Oleh : Eka Nur Rahayu
Hujan gerimis ini mengingatkanku akan kenangan yang amat sangat menyedihkan. Ya tentang aku, mantan kekasihku dan sahabatku yang menusukku dari belakang, tak pernah ku menyangka mereka yang menyayangiku bermain di belakangku dengan cantiknya dan setelah sekian lama baru aku mengetahuinya. Oh tuhan begitu berat rasa ini dan begitu sesak di dada.


Fania adalah nama sahabatku yang memang sejak dari bangku Sd dengannya aku bercerita banyak baik tentang keluarga ataupun kekasihku, tak pernah ku menyangka hingga detik ini dia berbuat jahat banget terhadapku. Ya memang kadang dia selalu mencoba menghubungiku dan meminta maaf tetapi apalah dayaku hati ini terasa sakit setiap melihat Fania dan Rico jalan bareng. Tapi sudahlah mungkin itu memang jalan dari sang pencipta dan memang bukan jodoh juga.
Setelah lama termenung ibu tiba – tiba memanggilku “Metha... itu ada Fahmi di depan rumah!” panggil ibu dari luar kamar. “iyya bu!!”jawabku seenanknya
“Fahmi ngapain kamu kerumah ada apa emangnya?” tanyaku
“emang aku bukan tamu ya kok gak dipersilakan duduk dulu atau gimana gitu? Kamu kenapa muka kusut gitu kek bajubelum disetrika aja” jawab Fahmi
“yaelah biasanya emang kamu gak dipersilakan duduk juga udah duduk sendiri gitu, gak apa-apa sih males aja mau ngapa-ngapain mager aku” kataku
“jalan yuk Met ke mall gitu makan ice cream enak kayaknya biar tu muka gak kusut lagi, cepet ganti baju sana” kata Fahmi
Aku berlalu dari Fahmi tanpa menjawab perkataannya. Fahmi itu orangnya asik dan selalu perhatian sama aku mungkin aku aja yang terlalu jahat karena cowok sebaik itu aku gantungin tanpa ada kata “Pacaran” tapi sikapnya udah kaya pacar. Heeemz yaudah lah lebih nyaman seperti ini, tapi setelah ku pikir – pikir kasihan juga ya Fahmi. Yaudah tar aku harus ngomong kedia pokonya.
***************************************************************************

Setelah perjalanan 30 menit sampailah di mall, kita jalan bareng menyusuri kafe – kafe tapi belum nemu kafe yang ice creamnya enak. Lalu tiba – tiba Fahmi menarik tanganku “disini saja ya Met, enak lo ice creamnya” kata Fahmi. Setelah kita duduk dan makan ice cream kuberanikan diri untuk berbicara kepada Fahmi.
“aku ada unek – unek ni ke kamu” kataku
“apaan emang?” jawab Fahmi
“emang hubungan kita ini apaan ya namanya? Jalan bareng, nonton bareng, kamu antar jemput aku kuliah!” kataku
“kan kamu cewe aku sih met, kan kita teman rasa pacar hehe. Ya intinya aku pengen jadiin kamu ibu dari anak – anakku kelak” jawab Fahmi
“uhuk.... uhuk... “suaraku
“kamu kenapa? Minum dulu. Makanya sayang pelan – pelan makan ice creamnya” kata fahmi
“kaget aku denger katamu, tapi aku juga gak bisa bohongi hatiku sih aku masih belum bisa nerima takut kalau seperti dulu lagi kandas setelah lama berhubungan” kataku kepada fahmi
“tenang aja aku bukan tipe kaya gitu, untuk meyakinkanmu kalau aku sungguh – sungguh bar nanti aku bilang sama orang tuamu kalau aku mau ngelamar kamu. Butuh bukti yang gimana lagi sih Met? Pecayalah akan kesungguhanku ini” jawab fahmi
Aku hanya tertunduk diam tanpa bertkata sepatah katapun sampai akhirnya kita pulang kerumah dan benar saja Fahmi memintaku untuk jadi istrinya kepada orang tuaku dan entah apa yang aku fikir aku mengiyakan saja lamaran dari Fahmi “mungkin memang ini jodohku yang di persiapkan sang pencipta setelah kesedihan  -  kesedihan yang kualami saatnya aku bahagia” gumamku dalam hati

TAMAT

Share:

0 comments:

Post a Comment