Tinku Sayang



Cerita Fantasi – selamat malam sahabat catatan mbak nur.... menghayal dan berujung tlisan itulah semua latar belakang pembuatan blog ini. mimin itu sering berhayal apalagi kalau sedang berkebun menanam bunga atau bahkan tambulampot sering sekali mengajak tanaman berbicara, terkadang ibu sering marah katanya aku aneh karena berbicarsa dengan tanaman. Hehehe
*** Tinku Sayang ***
Oleh : Eka Nur Rahayu


Pagi ini begitu cerah, angin sepoi-sepoi menyapaku. Awan yang cerah begitu indah ku pandangi, indahnya pagi ini. Pagi ini aku sedag tidak bekerja dan memiliki banyak waktu bercumbu dengan tanaman kesayanganku.
Terdengar bisik manja dari tin kesayanganku yang bercengkrama dengan seekor semut.
“semut mengapa kamu mendatangiku lagi?bukankah kemarin engkau telah diberi makan oleh majikanku??” kata buah tin
“iya memang benar tetapi sekarang aku sedang mempersiapkan makanan untuk bekalku melewati musim hujan” jelas si semut
“oh begitu, baiklah nanti aku akan berbisik kepada majikanku untuk memberimu makanan lagi yang lebih banyak” tukas tin
Aku yang sedari tadi mendengarkan percakapan antara semut dan tin membuatku tersenyum. Tanpa basa-basi aku membawa 1 bungkus snack yang ku taruh dekat tin. Berharap semoga si semut datang bersama teman-temannya untuk mengambil makanan itu.
OoO


Liontin Terindah



Cerpen – selamat malam sahabat catatan mbak nur.... menulis adalah kegiatan sampingan mimin yang begitu menyenangkan, alasannya adalah dengan menulis hati mimin menjadi senang dan entah penyebabnya apa. Mengutarakan perasaan dengan tulisan adalah cara yang paling baik dari pada stalking di sosial media yang bikin orang kadang merasa tersindir dan baper deh. Hmm awal mula kecintaan di dunia menulis adalah ketika mimin mendapat job hehehe untuk menjadi penulis artikel, semakin kesini semakin cinta dan sering berhayal. Akhir dari hayalan ini berakhir di blog tercinta ini ya “Catatan Mbak Nur” ^_^ kumpulan cerpen yang entah masuk akal atau tidak, yang penting terus menulis....!! semangat J

*** Liontin Terindah ***
Oleh : Eka Nur Rahayu

Sore ini angin berhembus kencang sekali, membuat aku enggan untuk mandi. Hmmm padahal aku ada janji dengan Arnes, entah mengapa perasaanku sejak pagi tidak nyaman. Atau memang dasarnya aku baperan yah jadi cewek, duh Deviana dasar kamu ini. gumamku sendiri dalam hati. Setelah hampir 30 menit aku melamun, pikiran jalan-jalan entah kemana tak karuan rasanya. Akhirnya aku bergegas untuk mandi dan bersiap-siap bertemu dengan Arnes.

Sudah hampir satu minggu Arnes ada tugas di luar kota, berjauhan selama satu minggu itu sebebarnya begitu membuatku rindu tetapi malu rasanya jika Arnes sampai tahu hal ini. Bisa-bisa gede kepala jikalau tahu aku merindukannya. Deviana sungguh kau begitu manis  pekikku sambil berdiri di depan kaca. Setelah selesai bersiap-siap aku menunggu Arnes di teras depan, tak terlalu lama menunggu hanya 10 menit saja dia sudah berada di depan gerbang.

“Sudah siap belum jenong???” celetuk Arnes

Duh ini orang yah udah satu minggu tak bertemu bukannya aku disayang-sayang malah manggilnya  kayak gitu.. nyebelin banget sih huuuft “sudah lah dari tadi tau!! sampai aku jamuran nunggunya” sahutku sembari mengerucutkan bibir

“kalau cemberut kamu makin manis deh!!!” tukas Arnes sembari mencubit pipiku

“emang kita mau jalan kemana sih yank??? emang kamu gak capek apa baru balik udah ngajakin aku jalan??” tanyaku

“hmmm... kemana aja asal sama kamu aku bahagia kok. Aku tu yah udah kangen banget sama kamu beb. Maka dari itu hari ini aku ngajakin kamu jalan-jalan aja, masalah nanti turun dimana belum tahu” jawab Arnes seraya menyunggingkan senyumnya

Duh meleleh hati ini rasanya, ingin terbang seketika kala aku melihat senyum Arnes. orang yang begitu aku sayangi dan begitu mencintaiku sedari dulu. ”Oke lah yang penting aku gak diturunin ditengah jalan aja!!” sahutku seraya terkekeh

Waktu begitu cepat  berjalan hingga tak terasa sudah 1 jam berkeliling tanpa tahu arah tujuannya. pada akhirnya kita berhenti di sebuah resto dekat pantai, pemandangan resto yang begitu indah. Sunset kali ini begitu memukau apalagi saat bersama orang terkasih tak akan aku lupa dan pastinya momen terindah.

Setelah selesai makan dan bersenda gurau aku menatap Arnes seraya berkata “terimakasih ya yank untuk hari ini, aku suka dan momen ini begitu indah... hehehe”

“iya sama-sama beb, oya aku ada sesuatu untuk kamu. Ya jangan dilihat harganya yang murah ya tapi lihatlah ketulusan hatiku ini” sahut Arnes seraya terkekeh

“emang selama ini aku begitu???” tukasku kesal

“hehehe bukan begitu beb, duh salah lagi. Ini nih kado terindah untuk yang spesial dihati” ucap Arnes sembari memberikan kotak kecil berwarna merah

“makasih ynk... aku buka ya!!” setelah ku buka ternyata ada liontin bermata mutiara, indah ucapku.

Arnes  tersenyum dan berkata “iya beb kado indah untuk yang terindah, oya besok kamu siap-siap ya. Bapak sama Ibu mau bertemu calon menantunya!!”

Deg..... aku hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa kepada Arnes.



OoO












Sebungkus Bubur Hangat Darimu




CerpenSelamat malam sahabat Catatan Mbak Nur...... bagaimana kabarnya??? Kali ini mimin mau memposting yang bertema weekend J yang manis semanis madu ^_^

*** Sebungkus Bubur Hangat Darimu ***
Oleh : Eka Nur Rahayu

Hari ini cuaca begitu menyengat kulit, sepulang kerja aku merasa lelah. Belum lagi menghadapi kamu yang setiap hari uring-uringan tak jelas. Ingin sekali aku pergi kesuatu tempat kemudian berteriak sekencang-kencangnya agar penat hati ini hilang. Tapi sudahlah walaupun begitu menyebalkan dia tetap selalu dalam hatiku.